Thursday, April 08, 2004

Rumah dan kita..

Tadi gua jalan-jalan sama Furo. Dan dia ngeliat banyak kehidupan baru di luar rumah. Ada ayam jago yang lebih besar dari dia.. Kucing-kucing yang badannya langsung melengkung waktu ngeliat dia. Anjing di rumah lain yang ngegonggongin dia. Orang-orang yang main bola. Tukang syomai. Dan banyak lagi. Dan selama berjalan Furo kayanya bingung, sedikit takut-takut, tapi terus melangkah maju, sementara gua megangin tali dia sambil menjaga dia jgn sampai dipatok ayam atau dicakar kucing, ditendang orang-orang, dan sebagainya.

Pertama kali nya kita keluar dari 'rumah' kita jg melihat banyak sekali kehidupan baru yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Seringkali hal itu begitu menyedihkan, sebagian seperti nya lebih menyenangkan dari 'rumah' kita sendiri. Kita ingin tahu akan banyak hal, banyak dari kita yang akhirnya mencoba, dan banyak juga yang takut dan memutuskan tetap tinggal dalam rumah. Sebagian mencoba tanpa berpikir, sebagian mempertimbangkan banyak hal, dan sedikit demi sedikit semua itu membentuk kita yang sekarang. Ada yang penuh luka, ada yang penuh pengucapan syukur. Apapun itu.. kita yang bisa memutuskan akan jadi seperti apakah kita ini.

Tapi gua menyadari.. kemana pun gua pergi dan keluar.. yang paling membentuk gua adalah 'rumah' dan orang-orang yang terdekat dengan gua.

Banyak dari kita mempunyai rumah yang tidak berbau harum seperti kue manis, dan tidak hangat seperti secangkir coklat panas. Tapi seperti apapun bentuk rumah kita, apakah penuh dengan duri, ataukah penuh dengan bunga-bunga kecil yang cantik, pada akhirnya kita juga lah yang bertanggung jawab pada hidup kita dan kita juga lah yang bisa memutuskan apakah kita orang yang berbahagia atau tidak.

Sama seperti kebanyakan orang yang rumahnya tidak selalu berbau harum, gua juga punya ketakutan bahwa satu hari nanti gua akan membentuk rumah yang sama seperti yang ada saat ini. Tapi selama gua masih punya pengharapan, maka gua lebih baik memutuskan untuk tidak duduk dan berputus asa. Karena... gua lah yang memutuskan, bukan orang lain.

No comments: