Thursday, June 03, 2004

Semua Wanita Ingin Menjadi Cantik

Sepanjang jalan kupandang wanita-wanita yang cantik dan bertubuh langsing. Memiliki rambut yang indah, ada yang panjang dan ada yang pendek.. dengan warna-warna cat rambut yang mencolok dan sengaja dibuat supaya terlihat elegan. Berjalan dengan pakaian yang indah.. rok yang lembut.. kaus yang kasual, yang feminim, t-shirt yang anggun dan menunjukkan bentuk tubuh. Celana yang berpotongan indah dan sempurna, jeans yang menonjolkan bentuk kaki yang indah. Yang harga nya di atas rata-rata. Make up yang sempurna, dan alis mata yang dibentuk sedemikian rupa. Wajah yang memandang lebih tinggi dari sebagian orang yang menunjukkan kepercayaan diri yang sedikit di atas orang-orang biasanya. Semua wanita ingin menjadi cantik.

Di kiri kanan kulihat toko-toko yang menjual segala pendukung kecantikan. Dengan harga-harga yang bervariasi. T-shirt dengan harga 1 juta lebih.. celana dengan harga ratusan ribu. Yang di bawah 100 ribu paling hanya sekedar tank top. Lalu kosmetik yang bervariasi harganya. Perhiasan.. tas harganya jutaan. Dan wanita-wanita itu masuk dan mulai memilih-milih lalu keluar dengan kantong-kantong yang besar bertuliskan LV, Mango, Versace.. dan macam-macam merek. Wajah mereka terlihat puas karena memiliki tambahan lagi koleksi untuk membuat diri mereka cantik. Semua wanita ingin menjadi cantik.

Semua berlomba-lomba menjadi yang paling cantik. Sehingga standart kecantikan fisik semakin tinggi dari hari ke hari. Wanita yang tidak memiliki cukup uang, tidak memiliki bentuk tubuh yang indah, tidak memiliki rambut yang berpotongan indah yang dibentuk oleh salon yang mahal, semakin lama semakin tertinggal jauh di belakang. Dalam hati mereka berkata.. saya juga ingin seperti mereka. Pria-pria yang mereka cintai memilih si gadis berwajah oval, berlipstick merah jambu dengan bibir yang sensual, t-shirt anggun, dan rok yang feminim, dengan sepatu putih tinggi yang terlihat begitu anggun, rambut dicat pirang dengan potongan yang luar biasa elegan. Semua wanita ingin menjadi cantik.

Wanita rela membayar mahal supaya terlihat cantik. Semua wanita ingin menjadi cantik.

Tapi tidak semua wanita ingin memiliki hati yang cantik. Hati yang membayar mahal untuk memberi sebagian waktu dan uangnya untuk mereka yang menangis karena tidak memiliki makanan yang cukup, tidak mempunyai uang untuk membeli susu untuk bayi kecil yang tidak bersalah. Hati yang menangis bagi mereka yang diperlakukan tidak adil, yang terjatuh dari bus dan kehilangan kaki nya karena mengemis demi membeli makanan. Hati yang berbelas kasihan untuk mereka yang bahkan sudah lupa artinya kecantikan fisik. Tidak semua wanita ingin memiliki hati yang cantik.

Saya seorang wanita. Saya ingin menjadi cantik. Tapi akankah saya sungguh menjadi cantik bila hati saya melupakan mereka yang membutuhkan saya?



Plaza Indonesia, 3 June 2004

No comments: